Awal Kehidupan
Radja Nainggolan lahir 4 Mei 1988 di Antwerpen pemain sepak bola profesional asal Belgia yang bermain sebagai gelandang untuk Serie B SPAL. Ia adalah putra dari Lizy Bogaerts. seorang Belgia beretnis Flandria, dengan Marianus Nainggolan seorang Batak Toba yang berasal dari Indonesia.
BACA JUGA : Pepe, The Defensive And Dangerous Deffender
Radja, bersama adik perempuan kembarannya, dan saudara tirinya setelah ditinggal Marianus Nainggolan mereka dibesarkan oleh seorang ibu seorang diri saja sejak kecil hingga sampai saat ibunya meninggal.
Sang ibu meninggal pada tahun 2010, setelah kematiannya ia menato dua sayap besar di punggungnya dengan tanggal kelahiran dan kematian ibunya. Ia memiliki agama katolik roma dan dapat berbicara bahasa Belanda, Inggris dan Italia serta cukup mahir bahasa Prancis.
Karier Klub
Radja tiba di Piacenza Calcio pada akhir tahun 2005 pada saat berusia 17 tahun, dari tim K.F.C. Germinal Beerschot. Ia juga berhasil tampil pada dua pertandingan Serie B untuk klub, selama dua musim terpisah.
Radja bermain dalam 38 pertandingan pada Serie B musim 2008-2009 untuk tim asal Emilia-Romagna tersebut, ia berhasil mencetak tiga gol yang akhirnya finish diurutan ke-10. Pada 27 Januari 2010, lalu ia dipinjamkan ke Cagliari Calcio di Serie A, dengan opsi untuk membelinya secara permanen di akhir musim. Lalu memulai debut pada tanggal 7 Februari, bermain dalam tujuh menit saat kekalahan tandang Cagliari 0-3 atas Inter Milan.
Pada 21 Juni 2010, Cagliari mengakuisisi Radja secara permanen. Pada awal bulan Oktober 2013, setelah tiga musim sebagai pilihan pertama yang diperdebatkan. Ia memperpanjang kontrak hingga 2016.
Namun, pada 7 Januari tahun berikutnya. Radja dipinjamkan ke sesama klub Serie A, A.S. Roma sampai akhir musim, dengan opsi Roma membuat kesepakatan permanen pada musim depan berikutnya.
Pada 26 Juni 2018 .Internazionale merekrut Radja Nainggolan dan dia menandatanganin kontrak sampai Juni 2022.