Bambang Pamungkas yang biasa disapa Bepe, merupakan mantan pemain sepakbola profesional Timnas Indonesia. Ketika masih aktif hingga masa pensiun, Ia dikenal sebagai salah satu pemain sepakbola terbaik sepanjang masa yang pernah dimiliki Indonesia.
Bepe yang berposisi sebagai seorang striker pernah mencatatkan rekor sebagai pemain paling banyak mencetak gol dalam satu turnamen. Ia melakukannya dalam ajang Piala Tiger 2002 dengan mencetak delapan gol.
BACA JUGA : Vinícius Júnior, King of Dribbling Skills
Pengamat sepakbola menilai Bepe mempunyai insting mencetak gol yang tinggi. Meskipun memiliki postur yang tidak cukup ideal untuk seorang striker, namun ia memiliki lompatan yang tinggi untuk melakukan duel diudara. Dia juga pemain Indonesia yang paling banyak mengoleksi caps dan pencetak gol, dengan 85 caps dan 37 gol. Dia adalah pemain yang paling populer di tim nasional Indonesia.
Perjalanan Karir
Awal memulai karirnya di level klub profesional, Bepe pernah membuat 24 gol dalam satu musim pertamanya bersama Persija Jakarta di Liga Indonesia. Namun sayangnya Persija pada saat itu gagal hingga babak akhir turnamen. Setelah musimpertamanya selesai, Bepe hijrah ke tim divisi 3 Belanda EHC Norad. Namun karir Bepe di Belanda tidaklah lama, ia gagal menyesuaikan permainan di eropa dan EHC Norad meminjamkan Bepe kembali ke Persija Jakarta.
Ditahun 2006 Bambang Pamungkas menerima tarawan dari Selangor FA untuk kontrak bermain selama dua musim. Dimusim pertamanya ia berhasil mencetak 22 gol untuk Selangor FA dan ia mencatatkan namanya sebagai top skor terbanyak di liga Malaysia. Dua musim telah berseragan Selangor FA, ia memilih kembali ke Persija pada tahun 2007.
Dan ditahun 2010 ia mendapatkan tawaran untuk masa trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC yang ingin melihat bakatnya pun tertarik dengan beberapa persyaratan. Namun sayangnya ada beberapa faktor yang tidak ada titik temu solusinya. Sehingga Bepe gagal berseragam Wellington Phoenix FC dan tetap stay di Persija.
Disaat perpecahan sepakbola Indonesia menjadi dua Kubu yang berbeda, seorang Bepe memilih untuk bergabung dengan Pelita Bandung Raya dengan durasi kontrak satu tahun. Namun didalam satu musim tersebut ia hanya berhasil menorehkan 10 gol saja selama 1 musim. Dan setelah kontaknya habis ia kembali membela Persija hingga ia pensiun sebagai pemain sepakbola.