THIAGO MOTTA SANTON OLIVARES

2 min read

Thiago Motta Santon Olivares, atau sering di panggil dengan Thiago Motta lahri pada 28 Agustus 1982. Merupakan pemain sepakbola profesional muda pada masa nya. Dan kini harus menjalani masa pensiun nya untuk menjadi pemain sepakbola.

Motta yang di kenal sebagai menjadi pemain yang sangat baik di lapangan. Kini sudah menjadi pelatih sepakbola yang di kabarkan akan bergabung dengna Juventus. Dia akan hadir Juventus pada musim ini dan menjadi pelatih yang akan tampil dan diresmikan pada pekan depan. Pelatih baru untuk Juventus juga akan menjadi kan klub akan menjadi lebih baik untuk kedepannya.

Thiago Motta Karir Yang Pernah Dilalui

Bermain sebagai gelandang, Motta mengawali kariernya bersama Barcelona. Di mana ketika bermain di sana ia sangat rawan mengalami cedera. Kemudian bermain selama dua setengah musim dengan Inter Milan sebelum bergabung dengan Paris Saint-Germain pada Januari 2012.

Memenangkan total 27 gelar utama untuk semua klub yang pernah ia bela. Ia juga pernah bermain secara singkat dengan Atlético Madrid di Spanyol, dan Genoa di Italia. Meski lahir di Brasil, Motta juga memegang kewarganegaraan Italia.

Setelah membuat dua penampilan untuk negara kelahirannya pada tahun 2003. Kemudian mewakili tim nasional Italia sebanyak 30 kali sejak melakukan debutnya pada tahun 2011. Dan berhasil mencetak satu gol. Tampil di Piala Dunia FIFA 2014 dan dua Kejuaraan Eropa bersama Italia, dengan meraih juara kedua pada edisi 2012.

Setelah pensiun pada tahun 2018, ia melatih tim U-19 Paris Saint-Germain. Pada bulan Oktober 2019, ia ditunjuk sebagai manajer baru Genoa. dipecat pada bulan Desember menyusul hasil yang buruk. Pada bulan Juli 2021, Motta ditunjuk sebagai manajer Spezia, di mana ia bertahan selama satu musim. Sebelum mengambil alih sebagai manajer Bologna pada bulan September 2022.

Seorang pemain agresif, Motta biasanya ditempatkan sebagai gelandang bertahan atau gelandang tengah. Ia mampu bermain di berbagai posisi lini tengah lainnya karena kecerdasan taktis dan keserbagunaannya.

Di tim nasional Italia, di bawah asuhan Prandelli, ia kadang-kadang ditempatkan sebagai deep-lying playmaker atau gelandang serang. Karena kemampuannya mengatur tempo permainan timnya di lini tengah dengan umpannya.

Di Euro 2012, ia memainkan peran baru sebagai gelandang serang palsu dalam formasi 4–3–1–2 Prandelli. Perannya juga disamakan dengan seorang metodista (“setengah tengah,” dalam jargon sepak bola Italia). Karena kemampuannya mendikte permainan di lini tengah serta membantu timnya bertahan.

 

Baca juga informasi lainnya : Indonesia Kalah Lawan Irak,. STY Keder Bakal Hadapi Filipina

You May Also Like