Joao Felix Sequira Lahir 10 November 1999. Adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Portugal. yang bermain sebagai penyerang klub La Liga Fc Barcelona, dipinjam dari klub Atletico Madrid, dan tim nasional Portugal. Dikenal dengan kepiawaian menggunakan kedua kakinya. Ia juga dapat bermain di posisi gelandang sayap dan gelandang serang.
BACA JUGA : Casemiro si Tank Tempur
Joao Félix Sequira juga merupakan pemain akademi sepak bola Porto sebelum ia bergabung dengan klub rival Benfica pada tahun 2015. Ia juga tampil dengan tim Benfica B hingga kemudian ia tampil untuk tim utama klub tersebut pada 2018. Bersama Benfica, Félix juga berhasil meraih gelar juara Primera Liga. Dan mendapat penghargaan Pemain Muda Primera Liga Terbaik musim 2018–2019 dan Golden Boy.
Pada 2019, ia bergabung ke Atlético Madrid dengan nilai transfer €126 juta. Rebagai rekor pemain termahal klub tersebut, nilai transfer termahal untuk pemain Portugal keluar liga domestik Portugal, dan nilai transfer pemain sepak bola termahal keempat.
musim keduanya bersama Atlético Madrid, ia juga berhasil meraih gelar juara La Liga. Pada bulan Januari 2023, setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak, Félix pun dipinjamkan ke klub kota London Chelsea hingga akhir musim 2022–2023.
Félix juga tampil untuk tim nasional junior Portugal mulai kelompok umur U-18 hingga U-21. Ia tampil perdana untuk timnas senior Portugal pada pertandingan semifinal Liga Negara UEFA 2019, Juni 2019. Ia juga merupakan anggota skuad Portugal pada Kejuaraan Eropa UEFA 2020 dan Piala Dunia FIFA 2022.
Gaya bermain
Dianggap sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan dari Portugal setelah Cristiano Ronaldo, ada tingkat sensasi yang dapat dipahami di sekitar anak muda itu. Dipuji sebagai titisan dari Cristiano Ronaldo, Felix sebenarnya lebih tepat bemain sebagai gelandang serang daripada pemain depan.
Félix juga dibandingkan dengan mantan pemain Benfica Rui Costa dan João Pinto karena kemampuannya yang halus di atas bola dan pergerakan di luar bola yang luar biasa.
Félix juga mahir dalam menemukan rekan satu tim dengan umpan-umpan cerdas. Melalui bola dan dia juga suka menggiring bola dan terus memegang bola. Dia juga bisa menyelesaikan dan mengambil tembakan dari jarak jauh, menjadikannya paket lengkap sebagai pemain serbaguna.
Felix tidak memiliki kelemahan signifikan dalam bidang teknis. Tetapi ia mungkin harus memiliki badan sedikit lebih besar jika ia ingin menjadi striker elit, masa depan Felix mungkin ada di sayap atau tepat di belakang striker sebagai titik fokus utama atau sebagai gelandang serang yang bisa mencetak dan memberikan gol